PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI

PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI
TABIB BERIJIN RESMI, HERBAL 100% ALAMI, AMAN SUDAH IJIN B-POM DAN HALAL MUI, PENGOBATAN MENGGUNAKAN HERBAL YANG SUDAH DIPERKAYA DENGAN RUQYAH ISLAMI YANG SYAR'I. HARGA TERJANGKAU. INFO LENGKAP KLIK PADA GAMBAR. SMS/WA TABIB UNTUK KONSULTASI DAN PEMESANAN OBAT DI: 08121341710 ATAU 0811156812

Saturday, October 1, 2016

RUJU` MENUJU KEBENARAN, 0811156812, 08121341710 (TELKOMSEL), Rumah Sehat Bang Iman, Obat Darah Tinggi, Tekanan Darah Tinggi, Tekanan Darah, ilmu gaib dalam islam, guna guna, guna guna tanah kuburan, guna guna dalam islam, guna guna istri muda, santet online, santet dayak, ilmu santet, ilmu penangkal santet, ilmu santet paling ampuh

RUJU` MENUJU KEBENARAN


Oleh
Ustadz Abu Isma'il Muslim al-Atsari


Bersih dan terbebas dari dosa bukanlah syarat orang beriman dan bertakwa. Di dalam al-Qur`ân, Allah Ta'ala banyak menjelaskan sifat-sifat orang-orang yang bertakwa. Di antaranya, orang yang bertakwa itu terkadang berbuat dosa dan kesalahan.

Allah Ta'ala berfirman.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui". [Ali 'Imran/3:135].

Demikian juga Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, di antara sifat manusia ialah banyak berbuat dosa dan kesalahan. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

"Semua anak Adam banyak berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang-orang yang banyak berbuat kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertaubat". [1]

Dengan keberadaan manusia yang memiliki sifat berbuat dosa, maka sesungguhnya terdapat hikmah yang besar. Yaitu ia akan mengakui dosanya dan kerendahannya di hadapan Allah. Manusia akan bertaubat dan beristighfar dengan merendahkan diri di hadapan-Nya.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan hikmah dosa pada manusia dengan sabda beliau.

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ فَيَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ

"Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya! Seandainya kamu tidak berbuat dosa, Allah benar-benar akan menghilangkan kamu, dan pasti akan mendatangkan suatu kaum yang mereka akan berbuat dosa, lalu mereka akan memohon ampun kepada Allah, maka Dia akan mengampuni mereka". [2]

Sehingga, dikarenakan setiap manusia pasti banyak berbuat kesalahan dan dosa, maka menjadi kewajibannya untuk segera beristighfar dan bertaubat kepada Allah.

RUJU' MENUJU KEBENARAN BUKAN SIKAP PLIN-PLAN
Setelah mengetahui sifat manusia, maka kita memahami bahwa ruju` menuju kebenaran setelah berbuat kesalahan merupakan sikap mulia. Namun sebagian orang dikuasai oleh kesombongan terhadap dosa yang terlanjur dilakukannya, sehingga ia tidak pernah mau menarik kembali pendapatnya atau merubah sikapnya, walaupun telah jelas menyelisihi nash-nash syariat. Sikap seperti ini sesungguhnya merupakan salah satu sifat dari orang-orang munafik.
Allah Ta'ala berfirman:

وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ ۚ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ ۚ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ

"Dan apabila dikatakan kepadanya "bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh Neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya". [al-Baqarah/2:206].

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini, bahwasanya jika orang yang durhaka dalam perkataan dan perbuatannya ini (yakni orang munafik yang membuat kerusakan di muka bumi, Pen.) dinasihati dan dikatakan kepadanya "bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan perkataanmu dan perbuatanmu, kembalilah menuju al-haq," maka ia enggan dan dikuasai oleh kesombongan dan kemarahan disebabkan dosanya. Yaitu dengan dosa-dosa yang menyelimutinya. Ayat ini serupa dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنكَرَ ۖ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا ۗ قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَٰلِكُمُ ۗ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

"Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?" Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali". [al-Hajj/22:72].

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam ayat ini: "Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh Neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya", yaitu neraka Jahannam itu cukup sebagai balasan pada perkara itu". [Tafsir surat al-Baqarah/2 ayat 206].

Padahal, semestinya orang yang beriman itu bersih dari sifat sombong. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan akibat buruk dari sikap sombong dari hati setiap orang yang beriman. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi". Seorang laki-laki bertanya: "Ada seseorang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus (apakah termasuk bersikap sombong?)" Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai keindahan. Bersikap sombong, ialah menolak kebenaran dan merendahkan manusia" [3].

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah mengatakan, kibr (sombong), ialah meninggikan diri. Seseorang meyakini dirinya sebagai orang yang besar, kedudukannya di atas orang lain, dia merasa memiliki kelebihan dari orang lain. Kesombongan ada dua macam, bersikap sombong terhadap al-haq dan sombong terhadap makhluk. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan kedua macam sikap sombong itu dalam sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam : "(Yang disebut) bersikap sombong, ialah menolak kebenaran dan merendahkan manusia".

Yang disebut ghamthun-nâs, yaitu merendahkan manusia, meremehkannya, tidak memandang manusia sedikitpun, dia melihat dirinya di atas mereka. Adapun batharul-haq, yaitu tidak menerima kebenaran dan menolaknya, serta berpaling darinya. Bahkan menolaknya, dikarenakan percaya terhadap diri dan pendapatnya sendiri. Sehingga menganggap dirinya lebih besar dari al-haq. Tanda-tanda bersikap sombong ini, yaitu seseorang yang didatangkan kepadanya dalil-dalil dari al-Kitab dan as-Sunnah, dan dikatakan kepadanya: "Ini Kitab Allah, ini Sunnah Rasulullah," namun ia tidak mau menerimanya, bahkan terus memegangi pendapatnya. Maka sikap seperti ini merupakan penolakan terhadap kebenaran. Kita memohon perlindungan kepada Allah Azza wa Jalla dari sikap tercela ini.

Kebanyakan orang terbiasa membela diri. Jika telah berpendapat dengan satu pendapat, maka tidak mungkin ia meninggalkannya, walaupun telah melihat kebenaran itu berbeda dengan pendapatnya. Sikap seperti ini menyelisihi akal dan syari'at. Karena yang wajib, seseorang itu hendaklah kembali terhadap kebenaran dimana saja ia dapatkan, walaupun kebenaran itu menyelisihi (berbeda dengan) pendapatnya. Hendaklah ia kembali kepadanya, karena sesungguhnya ini lebih mulia bagi dirinya di sisi Allah dan di sisi manusia, lebih selamat dan bebas terhadap tanggungannya.

Janganlah engkau menyangka, jika engkau meninggalkan pendapatmu menuju kebenaran, itu akan menjatuhkan kedudukanmu di hadapan manusia. Bahkan ini akan meninggikan kedudukanmu, dan orang-orang pun akan mengetahui bahwa engkau tidak mengikuti kecuali kebenaran. Adapun orang yang terus memegangi pendapatnya dan menolak kebenaran, maka orang ini adalah orang yang sombong, dan kita berlindung kepada Allah.[4]

Benarlah yang telah dikatakan Syaikh Al-'Utsaimin rahimahullah. Sebagian orang menyangka kedudukannya akan jatuh disebabkan merubah pendapat atau sikapnya, atau khawatir dituduh plin-plan (tak memiliki pendirian). Anggapan ini merupakan kesalahan, karena ruju' menuju kebenaran merupakan keutamaan. Bahkan menunjukkan orang tersebut mengikuti kebenaran disebabkan bertambahnya ilmu pada dirinya.

Dahulu, sikap semacam ini pernah terjadi di sebagian kalangan yang fanatik terhadap madzhab (pendapat seorang 'alim). Yaitu menuduh plin-plan terhadap seseorang yang menyelisihi madzhab dengan hujjah syar'iyah (argumen agama dan dalil). Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan bantahan terhadap sikap tersebut. Syaikhul-Islam mengatakan, bahkan Imam Abu Hanifah dan para imam yang lain menyatakan suatu pendapat, kemudian menjadi jelas baginya bahwa hujjah menyelisihi pendapatnya, maka beliau pun berpendapat dengan hujjah itu, dan tidak dikatakan kepada beliau (sebagai) "orang yang plin-plan". Karena manusia itu terus menuntut ilmu dan iman. Sehingga, jika suatu ilmu menjadi jelas baginya, yang sebelumnya tidak diketahui olehnya, maka ia pun mengikutinya. Orang yang seperti ini bukan plin-plan, bahkan ia mengikuti petunjuk, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala menambah petunjuk baginya.

Allah Ta'ala berfirman.

وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا

(Katakanlah: "Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" -Thaha/20 ayat 114). Oleh karena itu, kewajiban atas setiap mukmin ialah mencintai dan membela orang-orang mukmin dan ulama mereka, dan mencari al-haq serta mengikutinya di manapun dia mendapatkannya.[5]

TELADAN SALAFUSH-SHALIH
Jika memperhatikan perjalanan para salafush-shalih, maka kita akan mendapatkan banyak sikap-sikap mulia dalam masalah ini. Para salafush-shalih tidak malu untuk ruju` dari kesalahan menuju kebenaran, jika memang dalil-dalil menunjukkan kesalahan pendapat atau sikapnya. Walaupun orang yang meluruskan kesalahan itu muridnya, atau bahkan orang yang tidak dikenal.

Alangkah agungnya perkataan Imam Muhammad bin Idris, yang masyhur dengan nama Imam asy-Syafi'i rahimahullah dalam masalah ini. Beliau rahimahullah berkata: "Tidak ada seorangpun kecuali Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ada yang hilang darinya. Maka pendapat apapun yang telah aku katakan, atau prinsip apapun yang telah aku tetapkan, padahal padanya terdapat (hadits) dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang menyelisihi apa yang telah aku katakan, maka perkataan (yang harus dipegangi) adalah perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan itu juga perkataanku". Demikian ini, sesungguhnya merupakan manhaj yang ditempuh oleh para imam kita yang shalih. Dan berikut ini di antara mutiara-mutiara sikap mereka yang pantas diteladani oleh generasi berikutnya.

Ibnu Wahb, seorang murid Imam Malik bin Anas, mengatakan: "Aku pernah mendengar Imam Malik ditanya tentang menyela-nyela jari dua kaki dalam berwudhu`?"

Beliau menjawab: "Itu tidak dikenal orang orang-orang".
Aku membiarkan beliau sehingga orang-orang sepi. Lalu aku berkata kepada beliau: "Kami memiliki Sunnah dalam perkara itu?"
Beliau bertanya: "Apa itu?"

Aku berkata: "Telah bercerita kepadaku Laits bin Sa'ad, Ibnu Lahi'ah, dan 'Amr bin al-Harits, dari Yazid bin 'Amr al-Mu'aafiri, dari Abu 'Abdurrahman al-Hubuli, dari Mustaurid bin Syaddaad al-Qurasyi, ia berkata: 'Aku melihat Rasulullah n menggosok antara jari-jarinya dengan jari kelingkingnya,' maka beliau berkata: 'Sungguh, hadits ini hadits hasan. Dan aku tidak pernah mendengarnya kecuali saat ini,' setelah itu aku mendengar beliau ditanya, maka beliau memerintahkan menyela-nyela jari".[7]

Contoh lainnya adalah ketika terjadi diskusi antara Imam Malik bin Anas (beliau termasuk ulama Madinah) dengan Imam Abu Yusuf (beliau termasuk ulama Irak) -semoga Allah merahmati keduanya- tentang ukuran sha`.

Imam Abu Yusuf mengikuti gurunya, yaitu Imam Abu Hanifah yang menyatakan bahwa satu sha` sama dengan 8 Rithl ukuran Irak. Sedangkan penduduk Hijaz dan para fuqaha ahli hadits, seperti Imam Malik, Imam asy-Syafi'i, Imam Ahmad, dan lainnya, menyatakan bahwa satu sha` sama dengan lima dan sepertiga Rithl ukuran Irak.

Ketika Imam Abu Yusuf bertanya kepada Imam Malik tentang ukuran sha` dan mudd, maka Imam Malik memerintahkan penduduk Madinah mendatangkan takaran-takaran sha` kepada beliau, sehingga terkumpul banyak takaran sha` Madinah. Begitu Imam Abu Yusuf telah hadir, maka Imam Malik bertanya kepada seorang penduduk: "Dari mana sha` kamu ini?"

Dia menjawab: "Bapakku bercerita kepadaku, dari bapaknya, bahwa dia membayar zakat fithri dengan sha` ini kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ".

Orang yang lain berkata: "Ibuku bercerita kepadaku, dari ibunya, bahwa dia membayar shadaqah kebunnya dengan sha` ini kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam".

Orang yang lain lagi berkata seperti itu. Begitu pula orang yang lainnya lagi berkata seperti itu.

Kemudian Imam Malik bertanya kepada Imam Abu Yusuf: "Apakah Anda berpendapat, mereka ini berdusta?"

Imam Abu Yusuf menjawab: "Tidak! Demi Allah, mereka tidak berdusta".
Imam Malik berkata: "Dan aku telah mengukur ini dengan ukuran Rithl kamu, wahai penduduk Irak, dan aku mendapatinya lima dan sepertiga".

Imam Abu Yusuf berkata kepada Imam Malik: "Aku telah ruju` kepada pendapat Anda, wahai Abu 'Abdullah [8]. Seandainya sahabatku (yaitu Imam Abu Hanifah, Pen.) melihat yang aku lihat, niscaya beliau ruju` sebagaimana aku telah ruju`." [9]

Dari kisah dialog ini, kita bisa mengetahui bahwa di antara prinsip manhaj Salaf kita yang shalih, yaitu bersegera menuju jalan kebenaran, tidak menuruti jiwa dan hawa nafsu semata. Semoga Allah l membimbing kita kepada ilmu nafi' dan amal shalih, dan menganugerahkan keikhlasan dalam segala perkara. Semoga Allah k juga menjaga kita dari keburukan jiwa, hawa nafsu dan dari godaan setan

Wallahul-Musta'an.

(Sumber: Al-Manhaj) ------------------------------------------------



Ayat ruqyah, ruqyah mp3, ruqyah download, surat ruqyah, al ruqyah, ruqyah syariah, dukun, cara santet, ilmu santet, dukun santet, guna-guna istri muda, ilmu pelet, cara pelet, pelet wanita, mantra pelet, mantra, ilmu putih, ilmu sihir, mantra ilmu hitam, belajar ilmu hitam, jin jin, video setan, vidio setan, foto setan, hantu, gambar setan, setan lucu, lagu setan, melihat alam gaib, dunia alam gaib, cerita alam gaib, misteri alam gaib, dunia gaib, ilmu gaib, ilmu sihir, tanda sihir.    
Ruqyah, ruqyah syariah, ruqyah mp3, ruqyah penyakit medis, ruqyah pengusir jin, ruqyah penghalang jodoh, ruqyah pembakar jin, ruqyah pengobatan, ruqyah pengusir jin dan setan, ruqyah pengobatan penyakit, ruqyah pengobatan islam, ruqyah pengobatan mp3, ruqyah mandiri, ruqyah islam, ruqyah islami, jin kafir, jin qorin, ilmu pellet, ilmu gaib, ilmu gendam, ilmu gaib dalam islam, guna guna, guna guna tanah kuburan, guna guna dalam islam, guna guna istri muda, santet online, santet dayak, ilmu santet, ilmu penangkal santet, ilmu santet paling ampuh, herbal nabawi, herbal nabi, thibbun nabawi, thibbun nabawi herbal, thibbun nabawi adalah, bidara, bidara upas, bidara laut, bidara arab, zaitun, zaitun oil, zaitun rasmin, madu, madu penyubur kandungan, madu asli, madu penggemuk badan, madu diet, madu murni, madu murni asli, habbatussauda, habbatussauda oil, habbatussauda adalah, jintan hitam, jintan hitam habbatussauda, harga jintan hitam, jintan hitam dan madu, cara mengolah jintan hitam, jintan hitam untuk diet.
Ruqyah, ruqyah syariah, gangguan jin, zaitun, habbatussauda, daun bidara, madu, kurma, ayat ruqyah.

obat asam urat, obat herbal, obat herbal diabetes, obat herbal asam urat, obat herbal kolesterol, obat herbal darah tinggi, obat herbal sinusitis, ramuan obat tradisional, ramuan herbal, ramuan tradisional,  pengobatan alternatif, obat sakit pinggang, obat sakit kepala, obat stroke, obat sakit maag, obat sakit perut, obat asma, obat asam lambung, obat asam urat tradisional, Konsultan, spiritual, rohani, kebatinan, stress, bingung, obat herbal asam urat, obat tradisional asam urat, obat asam urat dan kolesterol, obat darah tinggi, obat herbal darah tinggi, obat tradisional darah tinggi, pengobatan asam urat, obat rematik, obat diabetes, obat alami diabetes, obat herbal diabetes, ramuan herbal asam urat, ramuan tradisional untuk asam urat, obat asam urat dan kolesterol, obat kolesterol dan asam urat, obat tradisional kolesterol, obat kolesterol tinggi, obat tradisional kolesterol, obat penurun kolesterol, obat kolesterol tradisional, obat kolesterol alami, obat alami asam urat, obat asam urat alami, rematik dan asam urat, obat darah tinggi, obat herbal darah tinggi, obat tradisional darah tinggi, obat darah tinggi herbal, obat darah tinggi tradisional, obat tradisional gula darah, obat asam urat dan rematik, obat rematik alami, obat tradisional rematik, obat rematik herbal, obat diabetes, obat alami diabetes, obat diabetes mellitus, obat diabetes alami, obat penyakit diabetes, obat sakit diabetes, obat herbal kolesterol, obat kolesterol herbal, obat herbal untuk kolesterol, obat herbal kolesterol tinggi, herbal penurun kolesterol, obat herbal penurun kolesterol, pengobatan herbal kolesterol, obat herbal jantung, obat herbal penyakit jantung, obat herbal jantung coroner, obat jantung herbal, obat herbal untuk jantung, obat herbal untuk penyakit jantung,  herbal jantung, herbal untuk jantung, penyakit gula, obat penyakit gula, obat Tradisional Penyakit Gula, obat penyakit gula darah, obat herbal penyakit gula, cara penyembuhan asam urat, penyembuhan asam urat, penyembuhan asam urat secara alami, pengobatan tradisional, pengobatan herbal, pengobatan diabetes, pengobatan stroke, cara pengobatan diabetes, pengobatan herbal diabetes, pengobatan alternatif diabetes, pengobatan herbal alami, pengobatan obat tradisional, pengobatan secara herbal, penyakit asam urat, obat penyakit asam urat, mengatasi penyakit asam urat, obat buat penyakit asam urat, diabetes melitus, cara mengobati diabetes, cara mengatasi diabetes, penyakit diabetes melitus, penyakit diabetes, cara mengobati penyakit diabetes, terapi diabetes, cara mengobati diabetes secara alami, jamu diabetes, menyembuhkan diabetes, cara mengatasi diabetes melitus, obat asam urat yang manjur, obat asam urat yang paling manjur, obat manjur untuk asam urat, obat kanker, obat tradisional kanker, obat kanker tradisional, obat asam lambung alami, obat lambung alami, obat alami lambung,  obat alami untuk asam lambung, obat sakit lambung alami, pengobatan tradisional sakit maag, cara pengobatan maag kronis, cara pengobatan maag, pengobatan sakit maag akut, cara pengobatan sakit maag, cara pengobatan sakit maag akut, pengobatan penyakit maag secara tradisional, obat maag mujarab, obat lambung mujarab, obat mujarab asam lambung, obat herbal mujarab, obat herbal ginjal, obat herbal untuk ginjal, obat herbal penyakit ginjal, obat ginjal herbal, herbal untuk ginjal, lambung luka, obat lambung luka, obat luka lambung kronis, Konsultasi, konsultan, konsultan spiritual, rohani, rohani islam, kebatinan, penasihat spiritual, Herbal, herbal asam urat, herbal diabetes, herbal untuk asam urat, herbal pelangsing, herbal untuk diabetes, herbal untuk ginjal, herbal untuk darah tinggi, ramuan tradisional, ramuan tradisional ejakulasi dini, ramuan herbal, ramuan obat tradisional, ramuan obat asam urat, ramuan obat rematik, ramuan obat diabetes, ramuan obat batuk, ramuan obat herbal, obat asam urat, obat radang tenggorokan, obat tradisional asam urat, obat tipes, obat tradisional, obat tradisional darah tinggi, obat tbc, obat tahan lama, pengobatan asam urat, pengobatan alternatif, pengobatan tbc, pengobatan sinusitis, pengobatan batu ginjal, pengobatan diabetes, pengobatan stroke, pengobatan herbal, pengobatan hepatitis, pengobatan hipertensi, pengobatan herbal diabetes, pengobatan herbal kanker payudara, pengobatan herbal diabetes, pengobatan herbal asam urat, pengobatan herbal ginjal, pengobatan herbal untuk diabetes, pengobatan herbal untuk sinusitis, pengobatan herbal hipertensi, jamu herbal, jamu herbal diabetes, jamu herbal untuk ejakulasi dini, jamu herbal penurun berat badan, Konsultan Indonesia, Jasa Konsultan, Ilmu Spiritual, Guru Spiritual, Obat Rematik, Penyakit Rematik, Rematik Asam Urat, Asam Urat, Gejala Rematik, Sakit Rematik, Herbal Rematik, Obat Asam Urat, Obat Rematik Tradisional, Obat Obat Herbal, Obat Herbal Asam , rat, Herbal Indonesia, Jamu Herbal, Obat, Obat Herbal, Obat Herbal Batuk, Diabetes Melitus, Obat , diabetes, Penyakit Diabetes, Penderita Diabetes, Diabetes Mellitus, Makanan Diabetes, Pengobatan , diabetes, Asam Urat Obat, Penyakit Asam Urat, Makanan Asam Urat, Kolesterol, Gejala Asam Urat, Herbal Asam Urat, Asam Urat Pantangan, Asam Urat Tinggi, Gejala Asam Urat, Obat Pelangsing, Herbal Pelangsing, Pelangsing Badan, Pelangsing Tubuh, Pelangsing Perut, Pelangsing Alami, Jamu Pelangsing, Obat Herbal Pelangsing, Obat Pelangsing Alami, Penyakit Ginjal, Gagal Ginjal, Batu Ginjal, Obat Ginjal, Sakit Ginjal. Gejala Ginjal, Fungsi Ginjal, Gejala Penyakit Ginjal, Obat Darah Tinggi, Tekanan Darah Tinggi, Tekanan Darah, Menurunkan Darah Tinggi, Makanan Darah Tinggi, Penyakit Darah Tinggi, Buah Darah Tinggi, Gula Darah Tinggi, Herbal Darah Tinggi, Makanan Darah Tinggi, Menurunkan Darah Tinggi, Obat Ramuan Tradisional, Obat Tradisional, Jamu Tradisional, Ramuan Jamu Tradisional, Ramuan Herbal, Penyakit Stroke, Obat stroke, Gejala Stroke, Stroke Ringan, Terapi Stroke, Penyebab Stroke, Obat Kanker Herbal, Obat Kanker, Herbal Kanker Payudara, Kanker Payudara, Herbal Untuk Kanker, Obat Kanker Payudara, Kanker Darah, Kanker Rahim, Herbal Obat Mata, Obat Mata, Herbal Untuk Mata, Herbal Mata Minus, Obat Sakit Mata, Obat Mata Minus, Obat Mata Alami, Obat Herbal Jantung, Obat Jantung, Herbal Untuk Jantung, Herbal Penyakit Jantung, Penyakit Jantung, Obat Penyakit Jantung, Herbal Jantung Koroner, Herbal Sakit Jantung, Jantung Koroner, Jantung Lemah, Obat Herbal Paru, Herbal Kanker Paru, Obat Paru Paru, Obat Herbal Stroke, Obat Stroke, Herbal Untuk Stroke, Penyakit Stroke, Obat Stroke Tradisional, Obat Herbal Pencernaan, Herbal Obat Maag, Obat Herbal, Obat Maag, Herbal Untuk Maag, Herbal Sakit Maag, Sakit Maag, Obat Sakit Maag, Herbal Maag Kronis, Herbal Obat Maag, Obat Alami Maag, Obat Kolesterol, Obat Herbal Kolesterol, Herbal Untuk Kolesterol, Herbal Asam Urat, Penurun Kolesterol Herbal, Penurun Kolesterol, Herbal Menurunkan Kolesterol, Menurunkan Kolesterol, Obat Alami Kolesterol, Obat Tumor Herbal, Obat Tumor, Herbal Untuk Tumor, Tumor Payudara, Obat Tumor Payudara, Obat Herbal Kanker, Herbal Tumor Otak